Pedagogi
Pedagogi
adalah ilmu yang mempelajari bagaimana anak – anak belajar.
Metode
yang digunakan dalam system pedagogi adalah system ceramah, sehingga saya hanya
dituntut untuk mendengarkan apa yang sisampaikan oleh tenaga pendidik atau pun
guru sehingga itu membuat saya mudah memahami akan apa yang diajarkan.
Pada
saat ini saya juga hanya akan berpusat pada belajar yang bersifat teoritis yang
sesuai dengan buku pelajaran yang digunakan saat itu.
Dan
juga, pada masa ini saya hanya disebut sebagai anak didik. Ini sangat beda
dengan saat saya berada dibangku perkuliahan yang dosennya lebih mencoba untuk
menyamakan makanya ada yang kadang minta dipanggil kakak.
Pencapaian
pada tahap ini biasanya hanya untuk meraih nilai yang bagus bukan pada
pembelajaran tersebut. Hal ini terlihat ketika guru memberikan soal latihan,
saya dan teman – teman saya berlomba untuk lebih cepat mengumpulkan tugas
latihan tersebut. Karena terpacu untuk mendapatkan nilai yang bagus dan tinggi.
Pada
tahapan ini murid hanya akan belajar dependen, dimana semua murid hanya akan
bergantung akan apa yang diberikan ataupun sajikan oleh guru.
Namun,
tahap ini juga membuat siswa hanya berkontribusi dengan sedikit pengalaman
saja. Seperti saat saya sekolah dulu materi tidak hanya satu saja yang akan
dibahas, melainkan hingga empat ataupun lima dalam sehari yang harus saya
pahami. Hal ini tentu membuat saya sangat sedikit berkontribusi karena saya
pasti tidak akan mendalami semua materi itu bersamaan.
Disini
juga semua waktu dikontrol oleh guru. Seperti, adanya batasan dalam masa jam
masuk sekolah, waktu dalam mengerjakan soal latihan, dll yang cenderung semua
diambil alih oleh guru.
Pada
tahap ini juga hanya guru – guru lah yang akan memberikan ide – ide, dan
seorang murid hanya akan menjalankannya. Contohnya itu, saat saya dibangku SMP,
guru saya mengatakan bahwa setiap hari sabtu kita itu akan buat acara masak-
masak bersama di kelas ini untuk meningkatkan kebersamaan yang ada. Sebagai seorang
pelajar, tentu kami semua akan mengerjakannya.
Semua
tugas berorientasi pada pengaturan sang guru tanpa membebaskan siswa untuk
mengatur sendiri ataupun mau belajar dengan metode apapun terkadang guru yang
menentukan lebih banyak.
Andragogi
Andragogi
adalah ilmu yang mempelajari bagaimana orang dewasa yang belajar.
Andragogi
ini saya daptkan ketika saya berada dibangku perkuliahan, dimana saya dan yang
lain di tuntut untuk bisa aktif. Seperti, saat dosen selesai menjelaskan, dosen
pasti akan bertanya apakah ada tang ingin ditanyakan. Dan juga seperti saat
menyelesaikan persoalan pada waktu diskusi, dimana yang dituntut adalah kita
untuk mengeluarkan ide – ide tersebut.
Metode
pembelajaran pada masa ini juga berpusat pada contoh kasus yang berhubungan
dengan kehidupan nyata kita.
Pada
tahap ini, peserta didik belajarnya sudah independen.
Sehingga
saat proses pembelajaran ini saya dan yang lainnya dituntut untuk lebih
menguasai materi yang ada untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut. Dan jika
terlihat adanya perbedaan dari teman yang lain, dapat juga di diskusikan
bersamaan. Sehingga membuat saya merasa lebih memahami lagi. Dan biasanya
ketika sudah tidak sesua dosen akan mengambil alih untuk menjelaskan.
Gaya
belajar dalam masa andragogi ini tidak lagi berfokus pada dosen, melainkan kita
lah yang dituntut untuk belajar sendri.
Tugaas
– tugas yang diberikan pun diharapkan dapat selesai dengan tepat waktu. Karena pembelajaran
dengan metode ini biasanyasay dan teman yang lainnya menuangkan ide – ide kreatif
tersebut dalam suatu bentuk tugas.
Pada
tahap ini peserta didik sudah memiliki pengalaman yang bersifat membangun. Seperti,
ketika saya melakukan kesalahan, tentu saya akan merasa bersalah. Rasa bersalah
itu tentu akan membuat saya menjadukannya pelajaran agar tidak terjadi dihari
berikutnya.
Kontribusi
yang saya lakukan pasti akan saling berkesinambungan atau tidak akan ada teman
yang diam karena semuanya harus ada umpan balikya dari satu ke yang lainnya.
Disini jug ide yang lebih banyak dikembangkan adalah ide –
ide yang berasal dari peserta didik. Karena pada pembelajaran andragogi ini
dosen meminta kita untuk menuangkan ide yang ada pada diri kita.
Dalam
pengaturan waktu, dalam pembelajaran andragogi ini biasanya kita tidak dituntut
untuk berfokus pada itu. itu semua bergantung pada diri sendri.
Peran
sosial juga bermain disini, saya dan teman-teman dituntut kompak dan saling
menghargai pendapat masing-masing, memberikan apresiasi pada temen-temen yang
berani mengutarakan pendapatnya walaupun masih kurang benar. Bersama–sama untuk
memahami materi yang diberikan sehingga terjalinnnya komunikasi yang mutualisme
antara saya dan teman-temn yang lainnya.
Peserta
didik disini mempunyai tujuan yang fleksibel. Dimana semuanya akan disesuaikan
dengan yang terjadi saat itu juga. Misalnya, ketika ada dosen yang berhalangan
untuk hadir, maka kita dapat menggantinya dengan hari yang lain. Diman kedua
pihak saling menyetujui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar