Rabu, 12 Maret 2014

Psikologi Pendidikan dan Teknologi di Era Globalisasi



Teknologi dan pendidikan
Teknologi kini sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sekarang, khususnya dibidang pendidikan. Hal ini bisa dilihat dari penggunaan computer di sekolah dan penggunaan internet dalam menyelesaikan tugas sekolah. Hal ini ditunjukkan sesui dengan fungsi internet itu sendiri untuk mempermudah proses pendidikan.
Revolusi teknologi
Revolusi teknoogi adalah bagian dari masyarakat informasi di mana kita kini hidup. Masyarakat menggunakan computer, bolpoin, surat, dan telepon untuk berkomunikasi.masyarakat informasi baru masih mengandalkan beberapa keahlian nonteknologi seperti: keterampilan berkomunikai, kemampuan memecahkan masalah, berfikir mendalam, berfikir kreatif, dan bersikap positif. Akan tetapi, di dunia sekarang yang serba teknologi, kompetensi orang semakin ditentang dan diperluas dengan cepat (Bitter & Pierson, 2002;Collis 7 Sakamoto, 1996; Nickerson,2000).
Internet
Internet ialah inti dari komunikasi melalui computer. Sistem ini berisi ribuan jaringan computer yang terhubung di seluruh dunia, yang berisi informasi yang tak terhingga yang dapat kita akses.
World wide web adalah sistem pengambilan informasi hypermedia yang menghubungkan berbagai materi internet; dan materi mencakup teks dan grafis.
Webside adalah lokasi individu di internet. Webside menampilkan informasi yang dimasukkan oleh individu atau organisasi.
Email adalah singkatan dari electronic mail yang merupakan bagian penting lain dari internet. Pesan dapat dikirim dan diterima individu ataupun banyak individu sekaligus.
Technology and education
Berikut beberapa cara efektif untuk menggunakan internet dalam dalam kelas :
·       *  Untuk membantu menavigasi dan mengintegrasikan pengetahuan.
·        *Mendorong belajar bersama
·       *  Menggunakan email
·        * Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru.
Teknologi dan diversitas sosiokultural
Teknologi sering membawa beberapa isu social seperti, pengguanaan teknologi disekolah akan memperlebar jurang perbedaan antara murid yang kaya dan murid yang miskin. Dalam sebuah studi oleh National Association of Educational Progress, hampir sepertiga murid yang berkulit putih memiliki computer sendiri, sedangkan murid Latino dan Afrika Amerika hanya sebesar seperlima.
Berikut beberapa rekomendasi untuk mencegah atau mengurangi kesenjangan dalam akses dan penggunaan computer:
·         Saring materi teknologi untuk menghilangkan bias gender, kultural, dan etnis .
·         Gunakan teknologi intuk menyediakan kesempatan pembelajaran yang aktif dan konstruktif untuk semua murid dari semua latar belakang gender, etnis, dan kultural.
·         Beri murid informasi tentang pakar dari latar belakang gender dan etnis yang berbeda yang menggunakan teknologi secara efektif didalam kehidupan dan karir mereka.
·         Bicaralah dengan orang tua tentang pemberian aktivitas belajar berbasis computer di rumah.
Standar untuk murid yang “ melek teknologi “
International society for technology in education telah menyusun standar teknologi untuk masa pra taman kanak – kanak sampai grade dua,3,sampai5, grade 6 sampai 8, dan grade 9 sampai 12.
Masa depan computer di mana – mana
Awalnya computer dipakai bersama – sama oleh banyak orang. Tetapi di era globalisasi sekarang setiap orang memiliki satu computer. Dan beberapa pakar computer percaya bahwa generasi computer berikutnya akan berupa ubiquitous computing, yang menekan kan pada distribusi computer ke lingkungan, ketimbang ke personal. Dalam lingkungan ini,teknologi akan menjadi latar belakang (Weiser, 2001). Ringkasnya, ubiquitous computing akan menjadi dunia pasca-PC. Perangkat teknologi umum seperti telepondan perangkat elektronik lainnya akan terkoneksi dengan internet dan pengguna mungkin tidak menyadari perangkat mana di lingkungannya yang terkoneksi. Perangkat computer baru yang kecil,portebel, mobile, dan murah, diperkirakan akan mengganti computer desktop.
Ubiquitous adalah kebalika dari realitas virtual. Jika realitas virtual menempatkan orang di dalam dunia yang di ciptakan computer, ubiquitous computing akan memaksa computer eksis didunia manusia. Mungkin untuk membayangkan bahwa perangkat computer baru ini mungkin lebih cocok untuk pendidikan ketimbang computer personal ( center for Innovative Learning Technologies, 2001). Perangkat baru ini dapat membawa perangkat informasi personal ke lapangan untuk membantu mengerjakan suatu  tugas. Mereka bisa meningkatkan kolaborasi dan memudahkan penggunaan tanpa dibatasi lokasi (Bitter & Pierson, 2002). 

sumber : Santrock, John W.2007.Psikologi Pendidikan.Jakarta:Kencana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar