Liputan 6.com,Jakarta- sebanyak 205 butir telur
telah dikeluarkan oleh Sinin(62 tahun) sejak [ertama kali “bertelur” pada 1998.
Peristiwa mengeluarkan telur ini berawal dari mimpi sewaktu tidur di malam
Jumat kliwon.
Sejak 1998 saya mimpi dikasih telur banyak pas malam
jumat kliwon. Ada kakek pkai jubah putih dan sorban. Dia berdiri, tetapi tak
menapak ke tananh, “kata Sinin, ditemui di rumah Sakit Umum Daerah Koja,
Jakarta, Minggu (9/11).
Sinin mengatakan kakek berjubah putih di dalam
mimpinya berpesan. “saya kasih telur, diurusin yang benar telur ini. Kamu harus
berani malu buat masa depan kamu, katanya”.
Sudah ratusan telur dikeluarkan Sinin, tetapi tidak semuanya
disimpan. Sisanya ada yang dibuang. Namun, dibuang tidak sembaragan. Sebab,
harus menjalani sebuah ritual.
‘kalau di rumah banyak bukti. Sebagian, ada yang
saya buang ke kali Cisadene pas malam Jumat Kliwon. Tetapi, diselamatin dulu,
ujarnya.
Dikesempatan itu, Sinin, menyerahkan kepada
masyarakat untuk percaya atau tidak dirinya bisa bertelur. “ya, percaya tidak
percaya. Buat apa saya berbohong. Kalau tidak percaya bawa saja saksi yang
membantu saya bertelur,”tambahnya.
Namun, Selasa siang 18 November, misteri telur kakek
Sinin terungkap setelah pihak Dinas kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melakukan
pemeriksaan mendalam.
Dan ternyata, telur kakek Sinin hanyalah telur ayam
biasa. Dinkes DKI Jakarta memeriksakan telur dari kakek Sinin ke laboratorium
Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan di Bogor, Jawa Barat untuk
mendapatkan perbandingan juga disertakan pemeriksaan telur ayam dari pasar.
Dengan hasil ini Dinkes DKI Jakarta berharap
masyarakat tidak lagi mempercayai kakek Sinin bisa bertelur. Mereka juga
merekomendasikan agar kakek berusia 62 tahun itu diperiksa kejiwaannya dirumah
sakit karena diyakini pria ini mengalami gangguan perilaku.
Teori
Victor Frankl
Victor Emil Frankl
dilahirkan dalam keluarga Yahudi pada tanggal 26 Maret 1905 di Austria dan
meninggal dunia pada tanggal 02 September 1997 di Austria. Nilai – nilai dan
kepercayaan Yahudi memiliki pengaruh yang kuat terhadap Frankl. Ini pulalah
yang membuat Frankl memiliki minat yang besar didalam persoalan keagamaan,
khususnya dalam konteks makna dari hidup. Dan merupakan seorang tokoh neurology
serta psikiatri.
Victor Emil Franklin meupakan penggagas dari
aliran Logotherapy, dimana Victor Frankl dipengaruhi oleh teori Eksistensial.
Logotherapy merupakan gabungan dari kata logos yang berarti meaning (makna),
yang berarti Logotherapy merupakan terapi yang melampaui makna.
Landasan filosofi dari Victor Frankl:
1. The
freedom of will yaitu, kebebasan seseorang untuk bertanggung jawab.
2. The
will to meaning yaitu,motivasi dasar manusia yang tertuju kepada hal – hal
dasar diluar diri individu itu sendiri dan tidak terpusat kepada diri sendiri.
3. The
meaning of life yaitu,
·
Dapat ditemukan didalam kehidupan
manusia, dan merupakan suatu yang unik, personal, dan juga spesifik.
·
Tidak dapat kita terima dari orang lain
ataupun diberikan oleh orang lain, sebab kita harus dapat menemukannya dengan
diri kita sendiri.
Sumber makna hidup menurut Victor Frankl:
1. Creative
values
Makna hidup seseorang hendaknya
berasal dari berkarya, bekerja, menciptakan, an melaksanakannya karena seorang
individu memang mencintai apa yang dikerjakannya.
2. Experimental
values
Bagaimana seorang individu meyakini
dan memahami kebenaran yang ada, nilai – nlai keyakinan, kendahan, cinta kasih,
serta keimanannya.
3. Attitudinal
values
Bagaimana seorang individu dapat
mengambil sikap dan langkah yang tepat dan pasti terhadap suatu peristiwa buruk
yang menimpanya dan tidak dapat dihindarinya.
Pembahasan
(Analisis kasus)
Seperti kasus kakek
Sinin yang bisa bertelur, hal ini tentu sesuai dengan pembahasan teori Frankl
mengenai the meaning of life. Dimana
ha ini ditemukan didalam kehidupan manusia dan merupakan suatu yang unik,
personal, dan juga spesifik. Hal ini terlihat dimana kakek Sinin tersebut
memiliki keunikan dapat bertelur semenjak tahun 1998.
Kakek Sinin juga
memiliki makna hidup experimental values
yaitu bagaimana seorang individu meyakini dan memahami kebenaran yang ada,
nilai – nilai keyakinan, keindahan, cinta kasih, serta keimanannya. Dan hal ini
terlihat dari kakek sinin yang mempercayai akan mimpinya dimana beliau
memimpikan bertemu dengan kakek berjubah putih yang memberinya telur dan
apabila menjaga telur tersebut maka akan bahagia dan kehidupannya bisa lebih
baik dari sebelumya.
Walaupun kakek Sinin
memiliki kelainan, namun hal ini tidak membuat beliau lantas malu dan
menghindar dari orang – orang disekelilingnya. Hal ini terlihat dari beliau
yang tidak malu untuk meminta bantuan tetangga nya ketika beliau akan
mengeluarkan telur. Dan beliau juga tidak keberatan untuk dibawa kerumah sakit untuk
diperiksa. Ini sesuai dengan sumber makna hidup yang attitudinal values menurut Frankl dimana seorang individu dapat
mengambil sikap dan langkah yang tepat dan pasti terhadap suatu peristiwa buruk
yang menimpanya dan tidak dapat dihindarinya.
Meskipun hasil akhir
tes mengatakan bahwa telur beliau
hanyalah telur ayam biasa seperti yang ada di pasar, namun hal ini tidak
membuat kakek tersebut untuk tidak bertanggung jawab akan apa yang sudah
dilakukannya. Dan beliau juga merasa bahwa dirinya tidak bersalah karena kan
merupakan suatu kebebasan setiap individu untuk melakukan sesuatu dan
mempertanggung jawabkannya. Karena itu
Beliau juga tetap bersedia untuk diperiksa kejiwaannya. Ini sesuai dengan
landasan filosofi dari Frankl yang the freedom of will yaitu kebebasan
seseorang untuk bertanggung jawab.